Kamis, 05 November 2015

Review on The Bath Box Dancing Hair Treatment Oil

Semuanya berawal dari 1 tahun lalu, ejieeh ala2 prolog sinetron. Tahun lalu menjelang perayaan 1st wedding anniversary  aku galau banget cari kado apa buat suami yang berkesan, setelah browsing-browsing nemu lah IG nya The Bath Box (THEBATHBOX), saat itu aku tertarik dengan sabun handmadenya yang modelnya cantik-cantik banget. Ownernya juga ramah banget waktu chat di Whatsapp.

Singkat cerita setelah pesan kado anniversary udah deh aku ngga pernah lagi tengok-tengok IG The Bath Box, sampai 4 bulan lalu kakakku bilang di IG lagi kekinian produk perawatan kulit alami dari brand lokal The Bath Box. Tuiiing langsung deh di telinga berasa ga asing brand itu, dan langsung aku intip lagi IG nya, dan duerrr racun bertebaran di mana-mana.

Karena saat itu anggota tubuh yang paling bermasalah adalah rambut, jadi produk ini sangat menarik perhatianku, langsung aja deh aku beli The Bath Box Dancing Hair Treatment Oil ini. Aku belinya parohan sama temen kantor, soalnya takut ga cocok juga sih, secara aku mikir rambutku kan berminyak, dikasih minyak ini apa ga bakal tambah berminyak ya? Setelah beli eh cucok ternyata, jadi this is my 2nd bottle, dan kali ini aku belinya ga parohan lagi, hahaa.. Yuk langsung kita bahas produk ini.

Packaging



Botolnya terbuat dari plastik model pump. Lobang pump nya kecil banget maaf ngga terlalu terlihat di foto, tapi karena lobangnya kecil jadi ngga perlu takut kebanyakan saat mengeluarkan produk.Pumpnya terlindungi oleh tutup plastik bening, jadi lebih higienis. Nama produk, ingredients, dan how to use semua tertulis rapi di stiker dof yang membalut botol.

Di sisi sampingnya ada stiker "Proud to be Indonesian Product", yes yuk kita support produk-produk lokal, produk lokal juga banyak yang berkualitas tinggi lho.

Tekstur dan aroma produk



Tekstur hair oil ini tidak terlalu kental, sehingga mudah meresap. Warnanya kuning sedikit kehijauan, karena bahan-bahan produk ini alami semua jadi mungkin tiap botol ngga sama ya warnanya. Baunya unik banget, aroma rempah-rempah, buat aku baunya mirip dengan bumbu spekuk :p. Tapi jangan khawatir, setelah dibilas baunya bakal hilang total dari rambutmu.

Ingredients


Di botolnya tertulis:
"Say goodbye to full packed of chemical commercial hair treatment. Dancing Hair Treatment Oil is packed with 100% botanical ingredients to hydrating your hair and create healthy shine and soft hair after use. Regular use will make your hair stronger, more lustrous, also promote hair growth."

Wuih, 100% botanical ingredients !! Ini nih yang bikin aku langsung beli produk ini, karena menurut aku yang alami pasti lebih baik, contoh simple, jaman kakek nenek buyut kita orang cenderung berumur lebih panjang, karena apa? karena jaman dulu di pasaran belum banyak makanan dan produk-produk perawatan tubuh berbahan kimia dan kandungan pengawet yang beredar.

Ini nih kumpulan oil-oil dalam The Bath Box Dancing Hair Treatment Oil:
Olive oil, nettle, macadamia oil, avocado oil, jojoba oil, VCO, castor oil, orange essential oil, geranium essential oil.

How to use

Punyaku pas kebagian yang tulisan stikernya aga buram, ini nih cara pakai yang dianjurkan:

"Applied on dry hair from roots to ends evenly. Leave it for about 30 minutes or longer and then washed out by shampooing and conditioning the hair as usual.
For deeper treatment apply it before go to sleep. Remember to cover your pillow first. And washed out your hair in the next morning.
Most people need twice shampooing to ensure the oil is completely washed out"

Aku ngga pernah nyoba cara pakai yang dibawa tidur semalaman, sebabnya sudah jelas, aku males kalo tiap habis pakai terus harus nyuci sarung bantal, hihihi. Jadi aku pakainya 30 menit sampai 1 jam sebelum keramas, aku tuang di telapak tangan lalu pertama aku ratakan di kulit kepala dengan gerakan seperti memakai shampoo, setelah di kulit kepala rata baru aku ratakan ke batang rambut dengan gerakan seperti memakai conditioner.

Saat dicuci, dengan 2x shampoo aja udah terbilas bersih kok hair oilnya, dan rambut bakal terasa lembut, cocok kalau lagi buru-buru dan ngga sempet pakai condi :p. Tapi mostly aku tetep pakai condi setelah pakai shampoo. Oiya aku pakai produk ini 2-3x seminggu

Results?
Aku pakai produk ini udah 4 bulan sejak bulan Juli 2015. Beberapa peningkatan kondisi rambut yang aku rasakan:

1. Meski sering dicatok rambutku ngga bercabang atau kering dan ngga gampang patah, aku sempet mengalami masa-masa suram dengan rambut karena salah satunya seneng main catok rambut, akan aku ceritain how my hair recover dalam post terpisah ya.
2. Jadi ngga gampang lepek, sampai 3 hari ngga keramas rambutku masih ngga kelihatan berkilap-kilap seperti sebelumnya, jadi aku keramas karena menyadari rambut aku kotor meski ngga tampak oily banget dari luar.
3. Rambutku jadi ngga gampang ketombean. Sebelum pakai produk ini, kalau ganti shampoo, misal lagi bepergian dan keramas pakai shampoo hotel, mau itu hotel bintang dua atau bintang lima sama aja rambutku bakal langsung ketombean besoknya. Setelah pakai ini kulit kepalaku jadi lebih "tahan banting" kayanya,kalo pas terpaksa pakai shampoo yang beda kulit kepalaku fine-fine aja.

Hasil ini aku capai dengan proses ya, karena ini produk dengan bahan-bahan alami, jangan ngarepin deh dalam seminggu rambut kamu udah keliatan tebel berkilau-kilau kayak bintang iklan shampoo di tv.

Jadi kesimpulannya Ladies, produk ini worth to try banget. Meski ngga memberikan hasil yang instan tapi menurut aku lebih baik mulai membiasakan diri memakai produk perawatan kulit dan rambut yang alami untuk "tabungan" kesehatan kita saat tua nanti :). Repurchase? Yes yes definitely yes !!

Untuk kalian yang tinggal di luar Jakarta, sekarang The Bath Box sudah ada agennya di beberapa kota besar, misalnya Surabaya, Malang, Makassar. Kota-kota lainnya coba deh cek di IG THEBATHBOX udah ada agennya atau belum. Di agen untuk beberapa produk harganya akan sedikit lebih mahal dibanding harga web, tapi mestinya tetep lebih irit jika dibandingkan dengan ongkir dari Jakarta. Jika ingin beli langsung dari website juga bisa (ongkir dari Jakarta): www.thebathbox.co.id.

Thanks for reading this long post, see you :-*

Senin, 27 April 2015

Green Episode of Oriflame: Review on Love Nature Tea Tree Series & The One Long Wear Nail Polish Mint Zest

Review kali ini temanya ijo daun, hahahaaa.. Jadi kali ini yang akan daku repiu adalah: Oriflame Love Nature Tea Tree Series (Cleansing Gel, Face Toner, Face Lotion) dan Oriflame The One Long Wear Nail Polish Mint Zest. Kalo aku lihat blogger Indonesia masih jarang ya yang mereview produk Oriflame, kalo aku gugling tentang produk Oriflame mayoritas ketemunya adalah iklan, jadi kali ini coba aku review buat kalian yang ingin tahu tentang produk Oriflame.

Nah kita mulai dari Oriflame Love Nature Tea Tree Series, pertama kita lihat deskripsi produk dan ingredients yang dituliskan di di web oriflame.co.id:
1. Cleansing Gel
Mengandung minyak esensial Tea Tree yang membantu membersihkan kulit berminyak dari kotoran, make-up, dan sebum berlebih, serta mengurangi munculnya noda tanpa mengeringkan kulit. 150 ml.

Daftar bahan-bahan:
AQUA, SODIUM LAURETH SULFATE, GLYCERIN, COCAMIDOPROPYL BETAINE, SODIUM CHLORIDE, COCO-GLUCOSIDE, DISODIUM COCOAMPHODIACETATE, PEG-7 GLYCERYL COCOATE, SODIUM COCOAMPHOACETATE, PHENOXYETHANOL, GLYCERYL OLEATE, SODIUM LAUROYL SARCOSINATE, PEG-18 GLYCERYL OLEATE/COCOATE, PARFUM, DMDM HYDANTOIN, DISODIUM EDTA, MELALEUCA ALTERNIFOLIA LEAF OIL, CITRIC ACID, SODIUM CITRATE, CI 42090, CI 19140, CI 17200

2. Face Toner
Penyegar astringent yang membantu pori-pori terasa kencang dan kulit tidak mengilap. Menyiapkan kulit untuk menerima lotion wajah. 150 ml.

Daftar bahan-bahan:
AQUA, ALCOHOL DENAT., GLYCERIN, PROPYLENE GLYCOL, POLYSORBATE 20, SODIUM CITRATE, IMIDAZOLIDINYL UREA, CITRIC ACID, SODIUM BENZOATE, PARFUM, BENZOPHENONE-4, DISODIUM EDTA, MELALEUCA ALTERNIFOLIA LEAF OIL, LIMONENE, PHENOXYETHANOL, SODIUM CHLORIDE, CI 19140, CI 42090, CI 17200

3. Face Lotion
Lotion yang mudah menyerap dengan minyak esensial Tea Tree yang membantu menjaga keseimbangan kulit berminyak dengan kelembaban ringan. 50 ml.

Daftar bahan-bahan:
AQUA, BUTYLENE GLYCOL, ETHYLHEXYL STEARATE, GLYCERIN, GLYCERYL STEARATE CITRATE, KAOLIN, STEARIC ACID, CYCLOPENTASILOXANE, CARBOMER, CETYL ALCOHOL, DIMETHICONE, STEARYL ALCOHOL, PHENOXYETHANOL, CYCLOHEXASILOXANE, IMIDAZOLIDINYL UREA, PARFUM, SODIUM HYDROXIDE, PROPYLPARABEN, METHYLPARABEN, MELALEUCA ALTERNIFOLIA LEAF OIL, DISODIUM EDTA, ETHYLPARABEN, LIMONENE, CI 42090

Masing-masing cleansing gel, face toner, dan face lotion ini harga katalognya sama, Rp 75.000. Rangkaian produk Love Nature pertama kali diperkenalkan di katalog Januari 2015 tapi aku baru beli dan pakai bulan Februari 2015, jadi kira-kira udah 2 bulan aku pakai produk ini. Ini penampakan lebih jelasnya:



Wadah cleansing gel, face toner dan face lotion ini semua  terbuat dari plastik dengan logo Oriflame terukir di tutupnya. Buat aku, wadah dari plastik seperti ini terlihat kurang sesuai untuk produk dengan harga Rp 75.000 satuannya, produk ini jadi terkesan "murah", tapi sisi positifnya jadi ngga berat saat dibawa2 bepergian. Ujung botol cleansing gel dan face toner sama bentuknya seperti di bawah ini, memudahkan kita mengontrol berapa banyak produk yang kita perlukan dalam sekali pakai.

Di bawah ini adalah penampakan sabunnya, seperti namanya, teskturnya gel bening, dengan busa tidak terlalu banyak, aku suka dengan sabun dengan tidak banyak busa seperti ini, karena berarti kandungan deterjennya ngga banyak, sekali pencet seperti ini udah cukup untuk seluruh wajah dan leher.


Face tonernya bertekstur cair, seperti air, aku pakai dengan cara tuang di kapas secukupnya, lalu usapkan di wajah. Toner ini mampu mengangkat sisa-sisa kotoran di wajah yang tertinggal saat dibersihkan dengan sabun.


Face lotion teksturnya cream aga kental, tadinya aku ngarepin teksturnya bakal lebih runny seperti face lotion brand-brand Korea :D. Saat dioles aga lama baru meresap, harus dibantu dengan ditepuk-tepuk, tapi setelah cream ini menyerap sempurna rasanya ringan di wajah, ngga meninggalkan kilap atau rasa lengket.

Face Lotion ini di bawah penutup plastiknya masih ada segel yang terbuat dari kertas timah, dan isinya sangat-sangat full, setelah barang datang, selama belum dipakai selalu aku taruh di tempat datar, tapi begitu dibuka isinya langsung meluber keluar seperti ini, jadi hati-hati saat membukanya ya Ladies kalau kalian beli Face Lotion ini.




Tiga produk ini aromanya sama, aroma teh hijau, benar-benar aroma teh hijau ya, aroma daun banget, bukan teh melati, aku kurang bengitu suka baunya, untunglah bau itu ngga bertahan lama kok setelah produk diaplikasikan ke wajah.

Setelah sekitar 2 bulan menggunakan produk ini, aku belum merasakan efek yang sangat terlihat. Pori-poriku masih sama-sama aja. Kulit wajahku masih oily, kalo setelah jam 12 siang harus pakai blotting paper biar fresh lagi (dan 1 lembar paper itu masih full minyaknya T.T ). Hanya saja, kalau biasanya seminggu menjelang menstruasi pasti jerawat rame-rame mucul, sejak pakai produk ini jerawat yang muncul saat mens berkurang drastis.

Produk ini juga lumayan hemat menurutku, setelah sekitar 2 bulan yang saat ini tinggal dikiit banget adalah tonernya, sabun masih ada 1/3, face lotionnya masih separo lebih (pemakaian siang dan malam).

Next green stuff: Oriflame The One Long Wear Nail Polish Mint Zest
Pas lihat iklan nail polish ini di katalog bulan April 2015 langsung kepincut sama warna hijaunya, nama kerennya: Mint Zest. 
Lagi diskon ciin bulan April 2015

Botolnya terbuat dari kaca bening tebal, dengan tutup plastik tebal berwarna keunguan dan ukiran logo Oriflame.Nail polish ini di katalognya mampu bertahan hingga 14 hari lho. Saat aku coba memang ketahanannya lumayan, tapi di hari ke 7 kutek ini sudah bocel2 di bagian ujung kuku, hihihihi. Yang aku suka dari kutek ini adalah warnanya sesuai dengan iklan dan botolnya, dan intens, sekali usap aja aku sudah mendapatkan warna seperti di foto ini. 

Hanya sayang kuasnya yang lebar itu kebesaran buat kuku aku yang imut-imut ini, hihihihi, harus hati-hati banget pakainya, kalau ngga bakal beleber ke pinggir-pinggir kuku T.T, biasanya aku putar-putar beberapa kali di mulut botol untuk meniriskan kuasnya, supaya tidak terlalu banyak produk yang terambil.

Sekian dulu deh ya repiu kali ini, oiya, supaya lebih nampol hasilnya aku lagi combine seri tea tree nya Oriflame ini sama serum OST C20, ntar repiu menyusul yak, see ya Ladies :-*

Rabu, 01 April 2015

Bourjois Rouge Velvet: Nude-ist [Review}

Buronan para pecinta lippies: Bourjois Rouge Velvet !!
Harga di online shop bahkan sampai lebih mahal daripada harga di counter karena barang kosong di berbagai cabang counter Bourjois loh. Akhirnya tanggal 20 Maret kemarin dengan bantuan seorang temen aku bisa dapetin si rouge velvet ini di Trans Studio Mall, Bandung dengan harga Rp 199.000, saat itu Nude-ist adalah satu-satunya warna yang tersisa :'(

Yuk cuss langsung mulai repiunya:
Ini nih keterangan produk Bourjois Rouge Velvet dari www.bourjois.co.uk

Exclusive formula: Matte finish and incredibly light.
Rouge Edition Velvet by Bourjois is the new era of lipsticks. An amazing, irresistible formula.
Its soft, melting texture glides on to the lips and turns into a matt, velvety and incredibly light colour. Lips are left smooth and soft as velvet.
Enriched with evanescent oils, it’s incredibly sensuous formula provides a soft, second-skin feel, without drying or fading lips.


Flawless hold
Rouge Edition Velvet lasts 24 hours, no need for constant touch-ups!

Yup bener banget lip cream yang satu ini saat dioles teksturnya sangat lembut dan creamy sehingga gampang banget dibaurkan ke bibir, beneran deh melting :D, dan sedikit aja sudah menghasilkan warna yang sangat intens. Aku biasanya pakai NYX SMLC, dibandingin dengan NYX SMLC tesktur produk ini sedikit lebih cair, sehingga lebih mudah dibaurkan di bibir daripada SMLC. 

Ini nih penampakan si Nude-ist di bibirku, sama sekali bukan warna yang nude seperti namanya, tapi pink cerah yang cantik. Pertama kali dioles jadinya seperti pink keunguan yang gelap, tapi setelah dibaurkan jadi pink cerah seperti ini :D

Indoor Light

Indoor Light
Outdoor Light

Outdoor Light

Beneran ngga sih tahan sampai 24 jam? belum pernah sih ya nyobain sampai 24 jam, tapi ini nih habis aku pakai sarapan pecel, warnanya cuma pudar dikiit banget, keren :D


Untuk packagingnya terbuat dari kaca yang tebal, dengan tutup bahan plastik tebal juga, sesuai warna isinya, aplikatornya biasa aja, bentuk doe foot.




Sekarang aku lagi nungguin penampakan shade #Don't Pink of It di counter, semoga akhir April sudah muncul di counter-counter, hihihihi

Thanks for reading Ladies :-*


Senin, 30 Maret 2015

Review: Revlon Colorstay Moisture Stain LA Exclusive

Niat pertama ke konter Revlon buat beli si moisture stain, habis beli eh mbak BA nya nawarin kalo yang seri Super Lustrous harganya hanya Rp 35.000, "ngga sekalian mbak?mumpung murah", yah otomatis aku jawab "iya deh mbak", jadi, sekarang reviewnya si moisture stain plus super lustrous :p

Moisture Stain ini packingnya dari plastik cukup tebal dengan tutup dan lis warna hitam, sedangkan badan wadahnya menunjukkan warna dari stainnya, jadi kalo kamu punya beberapa warna bakal cantik dijejer-jejer di meja rias kamu :p



Varian yang aku pilih adalah LA Exclusive, warna pink terang dengan nuansa keuanguan, cantik banget untuk kamu yang berkulit terang.

Pas coba moisture stain ini aku jadi keinget sama YSL Glossy Stain, reviewnya  di sini .Teksturnya mirip si glossy stain, kental, deskripsinya juga mirip sih, hasil akhir glossy dengan warna yang tahan lama sehingga akan  menyisakan stain di bibir setelah glossy-nya hilang. Aplikator nya juga mirip lo, bentuk segitiga, jadi bukan doe foot seperti pada umumnya. Moisture Stain ini sama sekali ngga berbau, cocok untuk kamu yang ga suka lippies beraroma.


Ini swatchnya di bibir:

indoor light

outdoor light

stain yang tersisa setelah dipake lunch
Menurutku aga susah meratakannya di bibir, kalau YSL sedikit lebih cair teskturnya sehingga mudah meratakan sampai ke pinggir-pinggir bibir. Untuk staying power bagus menurutku, setelah dibawa makan siang glossy nya memang hilang tapi masih keliatan banget kan warna pink nya?

Next >> Revlon Super Lustrous Lipstick, aku pilih shade #450 Gentlemen Prefer Pink. Super Lustrous ini banyaaak banget pilihan shade nya, dengan harga cukup terjangkau hanya Rp 35.000 cocok banget buat kamu yang suka laper mata gonta ganti lipstick, hihihihihi.

Packagingnya biasa ya, klasik, dominasi warna hitam dengan tulisan Revlon emas. Shade ini adalah warna pink muda dengan hint keunguan, dengan hasil akhir semi-matte. Natural banget di aku jadinya.



Ini swatchnya di bibir:
cantiik banget buat dipakai sehari-hari
Tapiii, habis dibawa makan siang warnanya completely disappear, harus retouch lagi kalo dibawa ke kantor/jalan-jalan :D

Ini hasil aku iseng-iseng bikin swatch di tangan YSL Glossy Stain, Revlon Colorstay Moisture Stain, dan Revlon Super Lustrous, habis itu aku cuci pakai sabun,


juaranya si YSL Glossy Stain, masih keliatan banget tuh warnanya (ya eaaaa laaaah secara perbedaan harganya ........... bingit :p )

Thankyou for reading my post, see ya on the next post yah ladies :-*

An Eye-Friendly Eye & Lip Remover (.. it's wallet-friendly too :p)

Siapa yang kalo pas bersihin make up mata suka kriyip2 matanya gegara keperihan? aku acung jempol kaki =))

Sebelum pakai produk yang satu ini untuk eye & lip remover aku pakai punya P*x*, bersih sih hasilnya cuman periih, pakai susu pembersih V*va juga sama, kalo pakai seri Chamomile nya T*S ngga perih sih, enak, cuman untuk menghapus beberapa produk yang waterproof kudu diusek-usek aga lama dulu baru bisa bersih hasilnya.

Awalnya pakai produk ini  gara-gara pas pulang pesta dari luar kota baru inget kalo remover P*x* ku abis, males bingit kan malem2 mau keluar cari remover, mau langsung hajar aja cuci muka ntar pasti perih2 kalo make up nya masuk ke mata pas cuci muka, jadi deh iseng coba colek Nivea  Cream ini dikiit dan usep 2-3x ke bagian kelopak mata terus aku usapkan kapas, eeeh ternyata eyeliner dan eyeshadow terangkat bersih lo, lalu aku coba lagi oles-oles dikit ke bagian bulu mata, lalu usap kapas lagi, wow ternyata mascara juga sukses terangkat, dan ngga perih sama sekali di mata <3. Love it !

Aku dapet Nivea ini dikasih temen, tadinya hampir ga pernah kepake, karena aku udah banyak pelembab wajah dan lotion lain, sekarang ngga jadi mubazir deh, produk ini bener2 cocok untuk jadi eye & lip make up remover ku, karena pot nya cukup gede, kalo pas ke luar kota aku selalu bawa produk ini dalam jar kosmetik kecil, kalopun lagi ngga dipakai sebagai make up remover bisa banget dipakai untuk melembabkan siku, lutut, tumit, atau kutikula yang kering. Produk ini juga relatif murah, tergantung ukurannya, harganya berkisar antara Rp 18.000-Rp 25.000.




Ini nih foto hasil percobaan keampuhan Nivea Cream sebagai eye & lip make up remover:
Produk yang dicoba: Bourjois Rouge Velvet Nude-ist (sebelum dihapus didiamkan dulu 30 menit), Revlon Just Bitten Kissable Balmstain Rendezvous, Urban Decay 24/7 Glide On Pencil #Tornado, Etude Play 101 Pencil #01, Maybelinne The Falsies Mascara.
Setelah diusap-usap 3-4 kali, Nivea nya ambil secolek aja,
Setelah itu diusap pakai kapas 2-3x
Ternyata si mascara masih ada sisa-sisanya, perlu ekstra gosokan rupanya :p

Gimana dengan kalian ladies? pada pakai apa nih make up removernya? :D